Published on September 26, 2013, by budidayaikan - Posted in Berita, Budidaya Udang
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan, udang Vaname Nusantara 1 (VN-1) bakal menjadi komoditas andalan Indonesia saat mulai diberlakukannya pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan, udang Vaname Nusantara 1 (VN-1) bakal menjadi komoditas andalan Indonesia saat mulai diberlakukannya pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015.
“KKP telah
mempersiapkan udang sebagai salah satu komoditas unggulan ekspor Indonesia, untuk
mampu bersaing di pasar global melalui komoditas unggul udang VN-1,” kata
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto di Jakarta, Kamis.
Menurut Slamet,
udang VN-1 akan menjadikan Indonesia tidak tergantung lagi pada benih atau
induk udang impor, bahkan Indonesia dinilai mampu mengekspor udang VN-1 ke
negara ASEAN lainnya.
Sebagai negara
produsen udang yang bebas dari penyakit udang Early Mortality Syndrome (EMS)
dan bebas residu, ujar dia, Indonesia juga berpeluang meningkatkan produksi
dengan terus menggunakan produk dalam negeri dan tidak tergantung produk luar
negeri. “Udang Indonesia lebih sehat dan lebih aman dibandingkan udang dari
negara lain,” kata Dirjen Perikanan Budidaya KKP.
Ia juga
menyatakan, udang V-1 saat ini telah berhasil dikembangkan melalui uji coba
budidaya skala intensif dan dinilai cukup berhasil.
Berdasarkan data
KKP, dengan padat tebar 100 ekor/meter persegi, SR 85 persen dan dibudidayakan
selama 100 hari, mampu menghasilkan 20 ton udang/hektare dengan ukuran panen 48
ekor/kilogram.
“Ini membuktikan
bahwa udang VN-1 yang sebelumnya hanya dibudidayakan secara tradisional atau
semi intensif, mampu dibudidayakan secara intensif dengan tingkat keberhasilan
yang cukup tinggi,” ujar Slamet.
Sebagaimana
diberitakan, keberhasilan Indonesia dalam melakukan budidaya sejumlah komoditas
perikanan juga menarik minat sejumlah negara lain.
Sebelumnya, Kepala
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan
(BPSDM KKP) Suseno Sukoyono menyatakan, Thailand ingin belajar cara untuk
budidaya ikan hias laut dari Indonesia.
“Kami telah
menerima kunjungan delegasi Thailand. Mereka ingin belajar budidaya ikan hias
air laut dari Indonesia,” kata Suseno dalam acara “Sinergitas Pengembangan
Kapasitas Pembudidaya Ikan Hias” di KKP, Jakarta, Rabu (18/9).
Ia mengingatkan,
Indonesia dikenal dengan kekayaan ikan hias yang melimpah antara lain karena 70
persen keanekaragaman ikan hias dunia ditemukan di Indonesia.
Perdagangan ikan hias Indonesia pada 2012 mencapai 58
juta dolar AS dan total perdagangan ikan hias dunia saat ini mencapai 5 miliar
dolar. (Sumber : Republika)
saya sangat mendukung sekali dengan penggalakan pemerintah akan udidaya udang vaname yang dalam sekala esar dan menjadi salah satu produk ekspor unggulan indonesia, semoga dengan majunya budidaya ini bisa memunculkan sektor lapangan kerja baru yang dapat menekan angka kemiskinan diindonesia. semoga dengan majunya budidaya diindonesia dapat memajukan perkembangan ekonomi yang pesat bagi indonesia. tetapi alangkah baiknya jika pemerintah tidak hanya terfokus pada progam vaname tetapi harus dapat berpikir luas terhadap budidaya budidaya komuditas perikanan yang lain agar indonesia bisa berkembanh lebih pesat dan maju, ( dari kelompok 6 : yusuf kalingga murda, Restu zulia Bekti wulansari)
BalasHapus